UJI PENULISAN DAMALAUNG

artikel ini diambil dengan teknik ocr dari halaman 72 damalung blueprint. kemudian dicopy ke whatsaap untuk kemudian dirapikan dalam format html dan styling menggunakan Bootstrap 5

ke rumah transit dengan membawa oleh-oleh labu, yang diberi oleh warga. Bukan labu yang jatuh menggelinding, lantaran sudah terlalu tua itu.

Tim Film Dokumenter mulai merekam aktivitas. Termasuk tim dokumentasi video, foto, dan drone. Semua bertindak sesuai kesepakatan waktu.

Prasasti terkait pertapaan ini merupakan data awal prasasti berangka tahun di Gunung Merbabu. Prasasti ini berangka tahun 823 Saka atau 901 Masehi. Prasasti Sarungga atau dapat disebut Prasasti Wonosegoro merupakan sebuah prasasti yang terletak di lereng Tenggara Gunung Merbabu tepatnya pada Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali. Prasasti ini terletak di tengah perkebunan warga, dan membutuhkan waktu kurang lebih 5 menit berjalan kaki dari lokasi parkir terdekat.

Prasasti Sarungga ini memperlihatkan tulisan yang menggunakan huruf Jawa Kuna abad 8-9 M yang terpahat dalam 3 baris:

"swasti çāka warṣātīta 823 jyaṣṭa māsa
pañcami çukla ha.wa.so
kāla niki paçarūnga nāma ....”
berarti
"selamat(lah) tahun çāka yang telah berjalan 823, pada bulan jyaṣṭa, tanggal 5 paro terang, hari Haryang, Wagai, Soma, ketika pertapaan di çarūnga yang bernama..."

Menilik tahun yang ada, prasasti ini berasal dari masa pemerintahan raja Balitung. Untuk mencapai wilayah sekitar prasasti ini dapat dilakukan dengan cara search "Prasasti Wonosegoro" pada Google Maps. Prasasti Sarungga dapat ditemui tepat dibawah pohon yang dibatasi oleh beberapa bilah bambu, dan terkadang tertutup oleh plastik hitam.

Tengah hari, usai menyelesaikan makan siang dan cek ulang peralatan, Tim bergeser ke lokasi berikutnya. Meskipun siang hari, udara dingin masih terasa.

kesimpulan

teknologi html5 dan penggunaan bootstrap mampu mengatasi pennulisan format huruf crylic dalam format utf-8